TEKNIK SOSIODRAMA UNTUK MENINGKATKAN ETIKA PERGAULAN PADA PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.56959/jpss.v11i1.420Abstract
Penelitian tindakan bimbingan dan konseling (PTBK) ini dilatarbelakangi oleh rendahnya etika pergaulan di kalangan siswa kelas XI SMK Negeri 1 Kudus. Temuan awal memperlihatkan kebiasaan siswa yang kurang menghormati teman sebaya, penggunaan bahasa tidak sopan, dan kecenderungan tidak menjaga adab lisan dalam interaksi sehari-hari. Penelitian ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai etika pergaulan melalui layanan bimbingan kelompok berbasis teknik sosiodrama. PTBK dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam kegiatan sosiodrama, siswa berperan dalam simulasi situasi pergaulan sehingga dapat merefleksikan sikap mereka. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pemahaman dan perilaku etika pergaulan secara signifikan. Pada pra-siklus, skor rata-rata pemahaman siswa sebesar 52,75% (kategori rendah). Setelah intervensi dua siklus, skor rata-rata tersebut meningkat menjadi 91,76% (kategori tinggi), dengan peningkatan kumulatif sebesar 39,01%. Data observasi pendukung juga mengindikasikan perubahan positif: siswa lebih antusias berdialog, memperhatikan norma kesopanan, serta mengendalikan ucapan negatif. Temuan ini menegaskan efektivitas sosiodrama dalam memperbaiki etika pergaulan siswa. Hasil intervensi tersebut juga mencerminkan keterkaitan erat dengan nilai-nilai Islam seperti ukhuwah (persaudaraan), sopan santun, dan menjaga lisan. Dengan demikian, penelitian ini menyimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan teknik sosiodrama terbukti menjadi strategi efektif untuk menanamkan etika pergaulan berlandaskan nilai-nilai keislaman di kalangan siswa SMK
Downloads
References
Anggraini, Novita, M. Husen, and Martunis Yahya. 2016. ―Pelaksanaan Layanan Bimbingan
Kelompok Dalam Meningkatkan Etika Pergaulan Siswa SMK Negeri 1 Kluet Selatan.‖
JIMBK: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling 1(1).
Aulia, Yudha, Zulfikar Kabilla, and Ganjar Eka Subakti. 2018. Etika Bergaul Dalam Islam.
Vol. 1.
Berek, Bernadetha, Kristina Jelita, Alyssa Karolina Tasib, Anggelina Karmi Taek, Germano
Gabriel Freitas Ballo Moreira, Sanly Yufeni Olla, Estha Tarocy Manu, Serli yance
Namah, Albert Mario Kumanireng, and Yulsy Marselina Nitte. 2025. ―SOSIALISASI
ETIKA PERGAULAN: BIJAK DALAM BERGAUL CERDAS DALAM BERTINDAK
BAGI SISWA DI KELAS XI B SMA KATOLIK SINT CAROLUS PENFUI
KUPANG.‖ Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat 3(02):633–39.
Endriani, Ani. 2016. ―Pengaruh Teknik Sosiodrama Terhadap Kepercayaan Diri Siswa Ma
Nurul Ishlah NW Beleka Kabupaten Lombok Tengah.‖ Jurnal Teknologi Pendidikan:
Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pembelajaran 1(1):77–87.
Guntara, Yudi, and Sintia Astika. 2021. ―Bimbingan Keagamaan Dalam Membina Etika
Pergaulan Santri Remaja.‖ IKTISYAF: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Tasawuf 3(1):30–55.
Hafid, Cecep Anwar, and Kenny Murfy Perdana. n.d. ―Implementasi Nilai Pendidikan
Karakter Dalam Al-Quran Surah Al-Hujurat Ayat 11-13: Perspektif Tafsir Al-Azhar.‖
Hamid, Ilham. 2018. ―Penerapan Teknik Sosiodrama Dalam Bimbingan Kelompok Untuk
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa SMK Negeri 8 Makassar.‖
Jurnal Mimbar Kesejahteraan Sosial 1(1).
Hidayati, Nurul. 2015. ―Peningkatan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Melalui Teknik
Sosiodrama Pada Siswa SMK Perindustrian Yogyakarta.‖ Jurnal Riset Mahasiswa
Bimbingan Dan Konseling 4(12).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pendidikan Sang Surya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pendidikan Sang Surya dilisensikan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0
Artikel di Jurnal Pendidikan Sang Surya adalah artikel Akses Terbuka yang diterbitkan di bawah Lisensi Creative Commons CC BY-NC-SA Lisensi ini mengizinkan penggunaan, distribusi, dan reproduksi dalam media apa pun untuk tujuan non-komersial saja, asalkan karya dan sumber aslinya dikutip dengan benar. Setiap turunan dari aslinya harus didistribusikan di bawah lisensi yang sama dengan aslinya.